Another Post For My Besties.

Salah satu kegiatan favorit gw menjelang tidur adalah rutinitas gw untuk "Refleksi Diri". Setiap malam, sebelum menutup mata, gw telentang di kasur dan menatap langit-langit sambil berpikir, "Apa yang sudah gw lakukan hari ini? Apa yang harus gw lakukan besok? Apa yang masih kurang?"

Sering kali pikiran-pikiran lain terlintas di pikiran. Pikiran mengenai betapa inginnya gw pergi traveling kemana-mana. Pikiran mengenai betapa kangennya gw dengan teman-teman kuliah gw. Pikiran mengenai impian gw di masa depan. Pikiran mengenai kenangan-kenangan yang masih terselip dengan manis di sudut otak.

Sudah beberapa bulan ini, hal yang paling sering gw pikirkan adalah betapa kangennya gw dengan teman-teman kuliah gw. Betapa rindunya gw ingin kembali kuliah bersama mereka.
Entah kenapa begini. Mungkin karena sudah terlalu banyak permasalahan dan racun dunia pekerjaan yang merasuki kehidupan gw. Mungkin karena gw sedang jenuh. Or maybe simply because memang gw kangen dengan teman-teman dekat gw.

Kangen yang sekedar bukan hanya kangen. Yang dikangeni adalah waktu dan kegiatan yang kita habiskan bersama-sama sejak dulu. Gw yang pernah pindah kampus ini merindukan teman-temannya yang hanya sempat berkuliah bareng selama 2 tahun saja. And two years is not enough. Not enough...

Dulu saat pertama kali pindah kampus dan disuruh kenalan pertama kalinya (di depan kelas dengan noraknya), hal yang pertama terlintas di kepala gw adalah: "Ayolah cepat-cepat lulus dari sini, jangan ribet-ribet mendekatkan diri dengan orang-orang baru ini, dan jangan pernah sekalipun terlibat lagi dengan dunia organisasi mahasiswa."
Kenyataannya?? Gw dapet sahabat-sahabat baru yang sudah seperti keluarga sendiri dan gw terlibat dengan BANYAK sekali kegiatan kemahasiswaan. Untungnya lulus masih sesuai dengan waktu yang diinginkan.

Ada apa sebenarnya?
Mungkin yang gw temukan adalah gw bisa menemukan diri gw sendiri saat berada dengan mereka. Gw masih ingat dengan jelas bahwa seorang Ebby ini, sebelum bertemu dengan mereka semua, adalah seorang Ebby yang tidak peduli dengan dirinya sendiri. Tidak bisa mengatakan "Tidak" ke orang lain. Tidak bisa memiliki warna di dalam hidupnya. Seorang Ebby yang pasrah dan menerima-nerima saja.
Ketika gw mengenal sahabat-sahabat gw, yang gw rasakan adalah gw sudah mulai bisa menerima dan merasakan bagaimana seharusnya gw bereaksi. Bagaimana seharusnya gw berinteraksi. 

Maybe I'm a late bloomer. Telat untuk bisa berkembang. Tapi percayalah, tidak ada satu pun hal yang gw sesali dari kepindahan ke kampus ini dan bertemu dengan mereka semua. Gw bersyukur bisa bertemu dan mengenal mereka semua.

Hingga akhirnya sekarang dengan lucunya kita bisa mengamati perkembangan dan pertumbuhan kita satu sama lain. Bisa melihat siapa yang masih belum bisa move on, mana yang masih labil dengan berpindah-pindah pekerjaan, siapa yang suka berpindah-pindah hati dan menyakiti orang yang ia sayangi, siapa yang masih suka menyembunyikan permasalahan beratnya namun dan keras hati tidak mau memberitahu yang lainnya (walaupun kita tidak usah dikasih taupun udah tahu permasalahanmu apa, tapi kita kan suka pura-pura bego), siapa yang suka berantem ga penting, siapa yang suka kangen-kangenan, dan siapa yang paling suka tertawa besar-besar namun hatinya menangis.

Kita saling mengenal dan bertumbuh selama tiga tahun ini. Waktu yang sangat sebentar namun pelajaran hidup paling berharga gw dapatkan dari kalian. Masing-masing dari kalian sudah mengajarkan gw banyak hal. Tentang pentingnya keluarga, tentang mengasihi Tuhan, tentang perasaan menyakiti satu sama lain, tentang tanggung jawab, tentang cinta, tentang kebodohan bersama, tentang bekal hidup kita di masa depan.

Seringkali gw pikirkan, "Gimanaaaa coba kalian semua tanpa gw. Apa bisa itu semua rencana jalan-jalan terwujud kalo ga gw yang setanin? Apa bisa lo skripsi tanpa bantuan gw? Apa bisa lo curhat ke orang lain seperti lo curhat ke gw?"
Pikiran-pikiran songong kayak gitu sering loh gw pikirin.. Sengak emang.
Tapi yang gw sadari adalah kebalikannya malah. Kenyataannya adalah, "Gimanaaa coba gw tanpa kalian semua. Apa bisa gw jalan-jalan tanpa kalian semua? Apa bisa gw ngerjain skripsi sampe selesai tanpa dukungan dan bantuan kalian semua? Apa bisa gw curhat masalah Tuhan yang paling sensitif ini ke orang lain seperti gw curhat ke kalian?"
Apa jadinya gw ya selama tiga tahun terakhir ini kalo ga ketemu kalian di hidup gw? Tetaplah gw ini seorang Ebby, namun pasti bukan Ebby yang begini.

Kita pasti pernah berbuat kesalahan dan menyakiti satu sama lain. Entah itu hanya bercandaan dan ceng-cengan biasa, tidak sengaja melupakan janji, atau bahkan dengan sengaja menyakiti perasaan satu sama lain. Perasaan-perasaan menyesal bahwa kita pernah berbuat kesalahan itu pasti ada. Tapi yang pasti kita akan terus belajar. Tidak ada noda, tidak belajar...(begitu kata iklan).
Teruslah belajar, jangan mengulangi kesalahan yang sama, jangan menyakiti sesama kita ataupun orang-orang lain dengan kesalahan yang sama, tetaplah hidup sambil belajar.

Untuk itu, gw mendoakan kalian semua untuk selalu bahagia, Bahagia dalam konteks apapun. Pekerjaan, percintaan, keluarga, fisik, kesehatan, materi, dan kesejahteraan jiwa akan traveling. You know who you are, guys.. :)

Live, laugh, travel! :)
Ebby yang sedang kangen kita jalan-jalan bareng.